JAKARTA, KOMPAS.com - Pada musim liburan sekolah dan
menjelang masa pelaksanaan Angkutan Lebaran 2012, sejumlah maskapai
baik nasional maupun asing mengajukan ratusan permohonan penambahan
frekuensi penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta.
”Lebih dari 40 permohonan extra flight masuk ke Soekarno-Hatta untuk musim liburan sekolah, dengan masa terbang akhir Juni hingga akhir Juli. Kota-kota tujuan terbanyak adalah Kendari, Ujung Pandang serta Denpasar,” jelas Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Trisno Heryadi dalam rilis tertulisnya.
Sementara permintaan extra flight untuk masa Angkutan Lebaran yang diprediksi jatuh pada Bulan Agustus 2012, telah mencapai lebih dari 100 permohonan yang didominasi maskapai penerbangan asing untuk rute penerbangan internasional. Maskapai tersebut antara lain Qantas Airways sebanyak 2 flights, Singapore Airlines (20 flights), Tiger Air (10 flights), Korean Air (2 flights), Value Air (6 flights), China Southern (8 flights), serta Cathay Pacific (27 flights).
Angka tersebut akan terus meningkat seiring dengan mendekatnya masa Labaran. ”Untuk maskapai nasional, permintaan extra flights Lebaran saat ini masih didominasi Garuda Indonesia dengan 46 flights tujuan Padang, Jogjakarta, Denpasar dan Singapura. Ada kemungkinan akan ada peningkatan nantinya,” paparnya.
Menurut Trisno, Bandara Soekarno-Hatta yang melayani 51,5 juta pergerakan penumpang sepanjang tahun 2011, selama ini menjadi kontributor tertinggi pergerakan penumpang menuju Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Padang, maupun kota-kota besar lain di Indonesia. Namun untuk saat ini, Angkasa Pura II baru menerapkan perpanjangan jam operasional terhadap empat bandara di kota yang disebutkannya itu.
Penyesuaian pada bandara lain, menurutnya, akan dilakukan mengikuti tren pertumbuhan serta kesiapan infrastruktur bandara terkait yang antara lain meliputi ketersediaan kapasitas terminal, apron, serta sumberdaya manusia.
”Secara infrastruktur, keempat bandara yang kita tambah jam operasionalnya telah siap. Pengembangan kapasitas, khususnya terminal penumpang di Palembang, Pontianak dan Pekanbaru, sudah masuk tahap penyelesaian. Untuk Bandara Minangkabau, pengembangannya sudah diselesaikan sejak tahun 2011 lalu,” paparnya.
Selain keempat bandara tersebut, sebelumnya Angkasa Pura II telah membuka pelayanan jam operasional selama 24 jam terhadap pada tiga bandara lain, Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, serta Bandara Polonia di Medan.
”Lebih dari 40 permohonan extra flight masuk ke Soekarno-Hatta untuk musim liburan sekolah, dengan masa terbang akhir Juni hingga akhir Juli. Kota-kota tujuan terbanyak adalah Kendari, Ujung Pandang serta Denpasar,” jelas Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Trisno Heryadi dalam rilis tertulisnya.
Sementara permintaan extra flight untuk masa Angkutan Lebaran yang diprediksi jatuh pada Bulan Agustus 2012, telah mencapai lebih dari 100 permohonan yang didominasi maskapai penerbangan asing untuk rute penerbangan internasional. Maskapai tersebut antara lain Qantas Airways sebanyak 2 flights, Singapore Airlines (20 flights), Tiger Air (10 flights), Korean Air (2 flights), Value Air (6 flights), China Southern (8 flights), serta Cathay Pacific (27 flights).
Angka tersebut akan terus meningkat seiring dengan mendekatnya masa Labaran. ”Untuk maskapai nasional, permintaan extra flights Lebaran saat ini masih didominasi Garuda Indonesia dengan 46 flights tujuan Padang, Jogjakarta, Denpasar dan Singapura. Ada kemungkinan akan ada peningkatan nantinya,” paparnya.
Menurut Trisno, Bandara Soekarno-Hatta yang melayani 51,5 juta pergerakan penumpang sepanjang tahun 2011, selama ini menjadi kontributor tertinggi pergerakan penumpang menuju Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Padang, maupun kota-kota besar lain di Indonesia. Namun untuk saat ini, Angkasa Pura II baru menerapkan perpanjangan jam operasional terhadap empat bandara di kota yang disebutkannya itu.
Penyesuaian pada bandara lain, menurutnya, akan dilakukan mengikuti tren pertumbuhan serta kesiapan infrastruktur bandara terkait yang antara lain meliputi ketersediaan kapasitas terminal, apron, serta sumberdaya manusia.
”Secara infrastruktur, keempat bandara yang kita tambah jam operasionalnya telah siap. Pengembangan kapasitas, khususnya terminal penumpang di Palembang, Pontianak dan Pekanbaru, sudah masuk tahap penyelesaian. Untuk Bandara Minangkabau, pengembangannya sudah diselesaikan sejak tahun 2011 lalu,” paparnya.
Selain keempat bandara tersebut, sebelumnya Angkasa Pura II telah membuka pelayanan jam operasional selama 24 jam terhadap pada tiga bandara lain, Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, serta Bandara Polonia di Medan.
Sumber :